Sejarah perkembangan RAM & PENGERTIANNYA
RAM (Random Access Memory) adalah
sebuah tipe penyimpanan komputer yang isinya dapat diakses dalam waktu
yang tetap tidak memperdulikan letak data tersebut dalam memori.
RAM juga biasa disebut sebagai penyimpan sementara. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan. Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic. Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time)
sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
RAM juga biasa disebut sebagai penyimpan sementara. Ini berlawanan dengan alat memori urut, seperti tape magnetik, disk dan drum, di mana gerakan mekanikal dari media penyimpanan memaksa komputer untuk mengakses data secara berurutan. Pertama kali dikenal pada tahun 60'an. Hanya saja saat itu memori semikonduktor belumlah populer karena harganya yang sangat mahal. Saat itu lebih lazim untuk menggunakan memori utama magnetic. Random Access Memory ditemukan oleh Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time)
sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik).
1. R A M
RAM
yang merupakan singkatan dari Random Access Memory ditemukan oleh
Robert Dennard dan diproduksi secara besar – besaran oleh Intel pada
tahun 1968, jauh sebelum PC ditemukan oleh IBM pada tahun 1981. Dari
sini lah perkembangan RAM bermula. Pada awal diciptakannya, RAM
membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi
4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns =
10-9 detik).
2. DRAM
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
Pada tahun 1970, IBM menciptakan sebuah memori yang dinamakan DRAM. DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory. Dinamakan Dynamic karena jenis memori ini pada setiap interval waktu tertentu, selalu memperbarui keabsahan informasi atau isinya. DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.
3. FP RAM
Fast
Page Mode DRAM atau disingkat dengan FPM DRAM ditemukan sekitar tahun
1987. Sejak pertama kali diluncurkan, memori jenis ini langsung
mendominasi pemasaran memori, dan orang sering kali menyebut memori
jenis ini “DRAM” saja, tanpa menyebut nama FPM. Memori jenis ini bekerja
layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri
merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address.
Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal
mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki.
FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang
sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi
16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM
mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB)
per detiknya.
Memori FPM ini mulai banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.
4. EDO RAM
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
Pada tahun 1995, diciptakanlah memori jenis Extended Data Output Dynamic Random Access Memory (EDO DRAM) yang merupakan penyempurnaan dari FPM. Memori EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan.
Memori EDO DRAM banyak digunakan pada sistem berbasis Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal.
5. SDRAM PC66
Pada
peralihan tahun 1996 – 1997, Kingston menciptakan sebuah modul memori
dimana dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron
dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. Itulah sebabnya mengapa
Kingston menamakan memori jenis ini sebagai Synchronous Dynamic Random
Access Memory (SDRAM). SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66
karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori
sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM
hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time
sebesar 10ns.
Dengan kemampuannya yang
terbaik saat itu dan telah diproduksi secara masal, bukan hanya oleh
Kingston saja, maka dengan cepat memori PC66 ini menjadi standar memori
saat itu. Sistem berbasis prosessor Soket 7 seperti Intel Pentium
klasik (P75 – P266MMX) maupun kompatibelnya dari AMD, WinChip, IDT, dan
sebagainya dapat bekerja sangat cepat dengan menggunakan memori PC66
ini. Bahkan Intel Celeron II generasi awal pun masih menggunakan sistem
memori SDRAM PC66.
6. SDRAM PC100
Selang
kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara
masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan
pengembangan dari memori PC66. Standar baru ini diciptakan oleh Intel
untuk mengimbangi sistem chipset i440BX dengan sistem Slot 1 yang juga
diciptakan Intel. Chipset ini didesain untuk dapat bekerja pada
frekuensi bus sebesar 100MHz. Chipset ini sekaligus dikembangkan oleh
Intel untuk dipasangkan dengan prosessor terbaru Intel Pentium II yang
bekerja pada bus 100MHz. Karena bus sistem bekerja pada frekuensi
100MHz sementara Intel tetap menginginkan untuk menggunakan sistem
memori SDRAM, maka dikembangkanlah memori SDRAM yang dapat bekerja pada
frekuensi bus 100MHz. Seperti pendahulunya PC66, memori SDRAM ini
kemudian dikenal dengan sebutan PC100.Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.
Hampir sama dengan pendahulunya, memori PC100 telah membawa perubahan dalam sistem komputer. Tidak hanya prosessor berbasis Slot 1 saja yang menggunakan memori PC100, sistem berbasis Soket 7 pun diperbarui untuk dapat menggunakan memori PC100. Maka muncullah apa yang disebut dengan sistem Super Soket 7. Contoh prosessor yang menggunakan soket Super7 adalah AMD K6-2, Intel Pentium II generasi akhir, dan Intel Pentium II generasi awal dan Intel Celeron II generasi awal.
7. DR DRAM
Pada
tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur
baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori
SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random
Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM
yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut
dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per
detiknya! (1GB = 1000MHz). Sayangnya kecanggihan DRDRAM tidak dapat
dimanfaatkan oleh sistem chipset dan prosessor pada kala itu sehingga
memori ini kurang mendapat dukungan dari berbagai pihak. Satu lagi yang
membuat memori ini kurang diminati adalah karena harganya yang sangat
mahal.
8. RDRAM PC800
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt. Nasib memori RDRAM ini hampir sama dengan DRDRAM, kurang diminati, jika tidak dimanfaatkan oleh Intel.
Intel yang telah berhasil menciptakan sebuah prosessor berkecepatan sangat tinggi membutuhkan sebuah sistem memori yang mampu mengimbanginya dan bekerja sama dengan baik. Memori jenis SDRAM sudah tidak sepadan lagi. Intel membutuhkan yang lebih dari itu. Dengan dipasangkannya Intel Pentium4, nama RDRAM melambung tinggi, dan semakin lama harganya semakin turun.
9. SDRAM PC133
Selain
dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM
belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin
ditingkatkan kemampuannya. Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133
ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar
7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun
PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun
memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak
sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.
10. SDRAM PC150
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya.
Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150.
11. DDR SDRAM
Masih
di tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memori SDRAM
menjadi dua kali lipat. Jika pada SDRAM biasa hanya mampu menjalankan
instruksi sekali setiap satu clock cycle frekuensi bus, maka DDR SDRAM
mampu menjalankan dua instruksi dalam waktu yang sama. Teknik yang
digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang
frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada
gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada
gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori
ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data
Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory.
Dengan
memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz
akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM
pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra.
Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama
kali memanfaatkannya.
12. DDR RAM
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
Perbedaan DDR2 dengan DDR
Pada 1999 dua perusahaan besar microprocessor INTEL dan AMD bersaing ketat dalam meningkatkan kecepatan clock pada CPU. Namun menemui hambatan, karena ketika meningkatkan memory bus ke 133 Mhz kebutuhan Memory (RAM) akan lebih besar. Dan untuk menyelesaikan masalah ini maka dibuatlah DDR RAM (double data rate transfer) yang awalnya dipakai pada kartu grafis, karena sekarang anda bisa menggunakan hanya 32 MB untuk mendapatkan kemampuan 64 MB. AMD adalah perusahaan pertama yang menggunakan DDR RAM pada motherboardnya.
Perbedaan DDR2 dengan DDR
13. DDR2 RAM
Ketika
memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan
semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori
DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada
penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses
segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang
hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.
Perbedaan
pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan
latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan
untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan
komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.
Selain
itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan
voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8
Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga
listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.
Teknologi
DDR2 sendiri lebih dulu digunakan pada beberapa perangkat antarmuka
grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada
teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR
sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang
memang mendukung DDR2.
14. DDR3 RAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. Pada clock 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 sebesar 400-1066 MHz (200- 533 MHz) dan DDR sebesar 200-600 MHz (100-300 MHz). Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DIMM
MENGETAHUI LEBIH DALAM MENGENAI RAM
Visipro DDR 128Mb PC266 Unbuffered.
Visipro DDR2 512MB PC3200 ECC Registered.
Visipro DDR2 1GB PC3200 Unbuffered.
Visipro DDR SODIMM 256MB PC2700 Unbuffered.
Deretan
informasi diatas menerangkan spesifikasi device pada sistem komputer,
yang disebut Memory (atau RAM). Memory biasanya disebut sebagai RAM,
singkatan dari (Random Access Memory). Memory berfungsi sebagai tempat
penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan menyimpan &
menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk
diolah menjadi informasi. Karena itulah, fungsi kapasitas merupakan hal
terpenting pada memory. Dimana semakin besar kapasitasnya, maka semakin
banyak data yang dapat disimpan dan disuplai, yang akhirnya membuat
Processor bekerja lebih cepat. Suplai data ke RAM berasal dari Hard
Disk, suatu peralatan yang dapat menyimpan data secara permanen.
Ilustrasi Cara Kerja Memory. Cara kerja Processor dalam sistem Komputer:
Pada saat kita
menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja adalah Processor.
Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari
storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard
Disk setelah ada permintaan dari Processor.
Tapi
prakteknya hal ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara
Processor & Hard Disk. Processor sendiri adalah komponen digital
murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi
P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian
besar teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat
dibandingkan digital (Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA
berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan data Processor berkisar
46x lebih cepat dibanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu
pasokan data dari HDD akan terjadi “Bottle-Neck” yang sangat parah.
Untuk mengatasi
keadaan itu, diperlukan device Memory Utama (Primary Memory) atau
disebut RAM. RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM
berfungsi untuk membantu Processor dalam penyediaan data “super cepat”
yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena
seluruh komponen RAM sudah menggunakan teknologi digital. Dengan RAM,
maka Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini RAM
DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu
pasokan maka saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel
yang dapat melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar
arsitektur menjadi 128-bit. Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode Dual
Channel dapat memasok data dalam jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s
x Dual Channel = 6,4 GB/s).
Faktor-faktor Penting pada RAM
Type
menerangkan jenis (variasi) RAM berdasarkan teknologi yang
digunakannya, seperti SDRAM, DDR atau DDR2. Hal ini kadang juga disebut
sebagai “interface”. Contoh : Visipro DDR 256Mb PC266 berarti
menggunakan teknologi DDR.
Gambar faktor-faktor Penting pada RAM
Capacity
menerangkan seberapa besar kapasitas penyimpanan data RAM dalam satuan
Gigabyte (GB) atau Megabyte (MB). Kapasitas merupakan faktor terpenting
pada sebuah RAM karena fungsiny sebagai penyimpan data. Contoh :
Visipro DDR2 512Mb PC4300 berarti memiliki kapasitas 512 Megabyte.
FSB
(singkatan dari Front Side Bus), yaitu besar jalur data antara
Processor dam RAM dalam satuan Megahertz. Satuan FSB Processor dan RAM
harusnya memiliki angka yg sama agar data dapat ditransfer secara
optimal [Lihat pada tabel Dual Channel RAM]. Contoh : Visipro DDR2 256MB
PC3200 berarti memiliki FSB 400MHz (PC3200 dibagi 8 byte).
Fungsi,
menerangkan fungsi dari RAM, seperti Unbuffered (digunakan pada
Desktop), ECC, atau Registered (keduanya digunakan pada Server). [Lihat
pada segmen Apa itu Unbuffered, ECC dan Registered ?] Unbuffered
merupakan tipe RAM biasa yg digunakan oleh komputer secara umum, ECC
(Error Correction Code) biasa dipakai pada komputer Workstation / Low
End Server & ECC Registered umum dipakai pada Medium to High End
Server. Contoh : Visipro DDR2 1GB PC4300 ECC Registered artinya memiliki
fungsi ECC Registered pada modulnya.
Bandwith
merupakan besarnya data yang dapat ditransfer atau diolah dalam waktu
satu detik (satuan MB/s atau Megabyte per-secon). Umumnya saat ini RAM
DDR/DDR2 mencantumkan bandwidth pada Module RAM. Bandwidth bisa didapat
dari perkalian FSB x Arsitektur. Arsitektur RAM adalah 64-bit (8byte),
sehingga jika DDR PC266 memiliki FSB 266 MHz sama dengan 266 MHz x 8
byte = 2100 MB/s. Ini artinya bahwa DDR PC266 (FSB) sama dengan DDR
PC2100 (Bandwidth). Contoh : Visipro DDR2 512MB PC4300 artinya memiliki
bandwidth 4300MB/s.
PERHITUNGAN PADA MAIN MEMORY
Cara menghitung transfer rate ( bandwidth) RAM dan konfigurasi dual
channel. Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan
sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/second (MB/s). Contoh
sebuah DDR2 PC 800, berarti memiliki bus efektif sebesar 800Mhz.
Lebar data (width) sebuah RAM adalah 64-bit, atau dikonversikan kedalam
satuan byte sama dengan 8 byte. [* 1byte = 8 bit] Transfer Rate = Bus
(MHz) x Lebar Data (Byte) Transfer Rate = 800 MHz x 8 Byte = 6400 MB/s.
Itu artinya transfer rate RAM DDR2 PC 800 adalah sebesar 6400 MB/s.
Itulah alasannya kenapa RAM DDR2 PC 800 kadang ditulis sebagai DDR2 PC
6400 atau ada juga yang hasil perkalianya dibulatkan seperti pada DDR2
PC 533. Pada sistem komputer skrg, sebuah RAM disarankan dalam
konfigurasi Dual Channel, artinya dipasang langsung dua keping (sepasang)
dengan tujuan transfer rate dapat digandakan dan memenuhi kebutuhan
bandwidth processor.Dengan konfigurasi Dual Channel maka transfer rate
6400 MB/s dikalikan dua, dan menghasilkan 12.800 MB/s juga melihat harga
RAM dualkit sekarang yang sudah sangat terjangkau. Transfer rate sebesar
ini dapat memenuhi kebutuhan Processor Intel Core 2 Duo, Core 2 Quad dan
Core 2 Extreme yang memiliki FSB 1.066. Perhitungan Bandwidth processor
sama dengan rumus diatas,yaitu = FSB (MHz) x Lebar Data (8 byte).
Itu artinya, Core 2 Duo FSB 1.066MHz x 8 Byte = 8.258 MB/s. Dan RAM
yang dapat memenuhi kebutuhan data ini adalah DDR2 PC533 dalam
konfigurasi Dual Channel. Tabel perbandingan antara Bus (MHz) dan
Transfer Rate (MB/s)
clock speed
Kecepatan clock (denyut). Rate atau kecepatan clock untuk menuntuk
kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam unit juta instruksi per
second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz). Clock speed juga
merupakan petunjuk utama yang mencerminkan kemampuan sebuah chip.
clock cycle
bus speed
Bus speed, kecepatan Bus. Jumlah alur yang mampu dilaksanakan oleh
sebuah pemproses dalam masa second. Satuan waktu ini diukur dalam unit
juta arahan second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz) atau juta
kitaran second dan kebanyakan komputer memiliki bus berkecepatan
diantara 100 hingga 133MHz. Sebuah bus berupaya meningkatkan prestasi
komputer tetapi ia biasanya terikat dengan kelajuan pemproses. Contohnya
processor Celeron menggunakan bus 66MHz, Pentium III 100/133MHz.
bus width
bandwith
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan
dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran
informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan
informasi dalam satuan waktu detik.
Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan
terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal
komunikasi. Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik
dalam satuan digital.
cycle time
Waktu yang dibutuhkan CPU untuk melalui satu kali operasi secara lengkap.
Contoh Tabel Bandwidth
Cara menghitung transfer rate ( bandwidth) RAM dan konfigurasi dual
channel. Transfer rate merupakan kapasitas data yang dapat dikirimkan
sebuah RAM ke processor dalam satuan Megabytes/second (MB/s). Contoh
sebuah DDR2 PC 800, berarti memiliki bus efektif sebesar 800Mhz.
Lebar data (width) sebuah RAM adalah 64-bit, atau dikonversikan kedalam
satuan byte sama dengan 8 byte. [* 1byte = 8 bit] Transfer Rate = Bus
(MHz) x Lebar Data (Byte) Transfer Rate = 800 MHz x 8 Byte = 6400 MB/s.
Itu artinya transfer rate RAM DDR2 PC 800 adalah sebesar 6400 MB/s.
Itulah alasannya kenapa RAM DDR2 PC 800 kadang ditulis sebagai DDR2 PC
6400 atau ada juga yang hasil perkalianya dibulatkan seperti pada DDR2
PC 533. Pada sistem komputer skrg, sebuah RAM disarankan dalam
konfigurasi Dual Channel, artinya dipasang langsung dua keping (sepasang)
dengan tujuan transfer rate dapat digandakan dan memenuhi kebutuhan
bandwidth processor.Dengan konfigurasi Dual Channel maka transfer rate
6400 MB/s dikalikan dua, dan menghasilkan 12.800 MB/s juga melihat harga
RAM dualkit sekarang yang sudah sangat terjangkau. Transfer rate sebesar
ini dapat memenuhi kebutuhan Processor Intel Core 2 Duo, Core 2 Quad dan
Core 2 Extreme yang memiliki FSB 1.066. Perhitungan Bandwidth processor
sama dengan rumus diatas,yaitu = FSB (MHz) x Lebar Data (8 byte).
Itu artinya, Core 2 Duo FSB 1.066MHz x 8 Byte = 8.258 MB/s. Dan RAM
yang dapat memenuhi kebutuhan data ini adalah DDR2 PC533 dalam
konfigurasi Dual Channel. Tabel perbandingan antara Bus (MHz) dan
Transfer Rate (MB/s)
clock speed
Kecepatan clock (denyut). Rate atau kecepatan clock untuk menuntuk
kerja microprocessor. Satuan ini diukur dalam unit juta instruksi per
second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz). Clock speed juga
merupakan petunjuk utama yang mencerminkan kemampuan sebuah chip.
clock cycle
bus speed
Bus speed, kecepatan Bus. Jumlah alur yang mampu dilaksanakan oleh
sebuah pemproses dalam masa second. Satuan waktu ini diukur dalam unit
juta arahan second yang disebut juga sebagai megahertz (MHz) atau juta
kitaran second dan kebanyakan komputer memiliki bus berkecepatan
diantara 100 hingga 133MHz. Sebuah bus berupaya meningkatkan prestasi
komputer tetapi ia biasanya terikat dengan kelajuan pemproses. Contohnya
processor Celeron menggunakan bus 66MHz, Pentium III 100/133MHz.
bus width
bandwith
Besaran yang menunjukkan seberapa banyak data yang dapat dilewatkan
dalam koneksi melalui sebuah network. Lebar pita atau kapasitas saluran
informasi. Kemampuan maksimum dari suatu alat untuk menyalurkan
informasi dalam satuan waktu detik.
Dikenal juga dengan perbedaan atau interval, antara batas teratas dan
terbawah dari suatu frekuensi gelombang transmisi dalam suatu kanal
komunikasi. Satuan yang digunakan Hertz untuk sirkuit analog dan detik
dalam satuan digital.
cycle time
Waktu yang dibutuhkan CPU untuk melalui satu kali operasi secara lengkap.
Contoh Tabel Bandwidth
Jumlah IC
menerangkan berapa banyak chip (IC) yg dipasang pada module RAM.
Semakin sedikit jumlah IC-nya, semakin tinggi densitas (kapasitas
per-IC). Umumnya adalah 4, 8, 16 IC (pada RAM standar). Pada RAM ECC
memiliki jumlah IC 9 & 16, dan pada ECC Registered memiliki jumlah
IC 9 & 16 ditambah 1 ICC yg berfungsi sebagai Registered. Contoh :
Visipro DDR 256MB dapat memiliki 4, 8 atau 16 IC. Apabila menggunakan
4IC artinya densitas IC = 64MB, 8IC = 32MB & 16IC = 16MB.
* IC yang
dipasang hanya pada satu sisi keping RAM disebut Single-Side (4, 8, 9
IC), sedangkan yang dipasang pada dua keping RAM disebut Double-Side
(16 & 18 IC).
Apa itu SDRAM, DDR dan RDRAM ?
SDRAM
(Synchronous Dynamic RAM) - Type RAM yg dibuat pada tahun 1996. SDRAM
merupakan RAM yg sangat legendaris, dan mampu bertahan lama dalam
perkembangan system komputer. Sesuai dengan namanya SDRAM mempunyai term
Synchronous Dynamic, yaitu kemampuan RAM untuk menyamai clock dengan
clock processor. Jika clock RAM dan processor sama, maka system komputer
akan berjalan seimbang karena aliran data diantara keduanya berjalan
lancar. Karakteristik teknis SDRAM memiliki 168-pin, 3.3V & FSB
100/133 MHz. Saat ini SDRAM sudah tidak dipakai lagi oleh platform
komputer, terakhir digunakan pada Pentium 4 versi generasi pertama.
Tipe-tipe SDRAM : SDRAM 32, 64, 128, 256, 512MB PC100/133.
DDR
(Double Data Rate) - Type RAM yg merupakan pengembangan lanjut dari
teknologi SDRAM. DDR dibuat pada tahun 2000. DDR pertamakali dibuat
sebagai pesaing utama dari memory RDRAM yg dikembangkan Intel dan Rambus
pada awal generasi Pentium 4, dan saat ini menjadi mainstream dari
platform komputer. Karakteristik teknis DDR adalah 184-pin, 2.5V &
FSB 266/333/400 MHz. Secara teori DDR mempunyai kemampuan pengolahan dua
kali lipat dibandingkan SDRAM, karena mampu membawa 2 bit pada satu
clock-nya -dibandingkan SDRAM yg hanya 1 bit. DDR masih digunakan pada
berbagai platform yang ada, seperti Pentium 4 & Celeron D dan akan
segera digantikan dengan teknologi DDR2. Tipe-tipe DDR : DDR 128, 256,
512, 1.024MB PC2100/2700/3200.
DDR2
(Double Data Rate Generation 2) - DDR2 merupakan generasi lanjutan
dari DDR dengan perbaikan berbagai fitur, seperti penggunakan IC BGA
(Ball Grid Array) yg tahan panas & memiliki densitas tinggi serta
FSB yang lebih tinggi. Karakteristik teknis DDR2 adalah 240-pin, 1.8V
& FSB 400/533/667/800 MHz. DDR2 memiliki kapasitas yang lebih besar
dari DDR, dimana nantinya bisa mencapai 2GB / modul. Dan saat ini DDR2
akan menjadi standar untuk semua platform Intel 2006 dan seterusnya.
Tipe-tipe DDR2 : DDR 256, 512, 1.024MB PC3200/4300/5300/6400.
RDRAM
(Rambus Dynamic RAM) - Type RAM yg pertamakali dibuat tahun 1999.
RDRAM merupakan RAM yg menggunakan teknologi baru yg dikembangkan oleh
perusahaan bernama Rambus. RDRAM mempunyai kemampuan bandwidth yg
menyamai kebutuhan bandwidth pada processor Intel Pentium 4. Teknologi
Dual Channel pertamakali diperkenalkan oleh RDRAM. Berbeda dengan yg
lain RDRAM mempunyai tipe pengolahan Serial, dibanding SDRAM & DDR
yg mengolah secara Paralel. Karakteristik teknis dari RDRAM adalah
184-pin, 2.5V & FSB 800, 1.066 dengan aristektur 16-bit (2 byte).
Saat ini semua tipe RDRAM tidak digunakan lagi pada komputer karena
harganya yg terlalu mahal dan performance-nya sudah dapat disamai oleh
DDR/DDR2. Tipe-tipe RDRAM : RDRAM 64, 128, 256, 512MB PC800/1.066 MHz.
Mengapa disebut sebagai RAM ?
Penyebutan RAM untuk membedakannya dengan variasi memory lain pada komputer, karena ada terdapat beberapa jenis pada sistemnya.
RAM
(Random Access Memory), sesuai dengan namanya berarti Memory yg dapat
mengakses data secara acak (random). Itu artinya data dapat diakses
dengan lebih cepat, karena controller memory dapat langsung menuju
tempat bit data disimpan secara langsung –lalu mengaksesnya. Beberapa
variasi Memory pada komputer :
Cache Memory, memory yang terletak pada Processor.
Cache Buffer, memory yang terletak Hard Disk.
Flash Memory, memory non-volatile yang dipakai sebagai eksternal/internal storage pada device tertentu, seperti PDA.
CMOS (BIOS), suatu memory pada Motherboard yang berfungsi sebagai pengenal setiap device yg di-install pada MB tsb.
Apa itu Dynamic RAM ?
RAM yang dinamis
adalah satu variasi integrated circuit (chip) yang digunakan pada RAM.
Dynamic RAM hanya dapat menyimpan data apabila ada tenaga (power) yang
diberikan padanya (refresh). Apabila tenaganya hilang, maka data yang
dismpan juga akan hilang dengan sendirinya. Untuk itu dibutuhkan suplai
tenaga terus-menerus agar RAM bekerja sebagaimana mestinya. Hal inilah
yang disebut sebagai istilah Volatile. Lawan dari Dynamic RAM adalah
Static RAM (SRAM). Static RAM biasanya digunakan pada Cache Memory
& Cache Buffer. Static RAM berharga mahal karena bekerja
super-cepat dalam mentransfer data.
Gambar sebuah Static RAM (Cache Memory pada Processor)
Apa itu Unbuffered, ECC dan Registered ?
Gambar sebuah DDR ECC Registered
Unbuffered
menerangkan istilah RAM yg biasa digunakan pada platform desktop.
Unbuffered merupakan RAM yang ‘jenis biasa’, dan istilah ini jarang
digunakan. Umumnya semua tipe RAM biasa (baik DDR maupun DDR2)
merupakan tipe Unbuffered.
ECC
merupakan singkatan dari Error Correction Code, merupakan suatu fungsi
yg dapat melakukan pengecekan error dua bit data, dan mengkoreksi satu
bit dari data yang error tersebut.
ECC dapat
di-analogikan sebagai Satuan Pengamanan (Security Officer) yang
bertugas melakukan pengecekan setiap pengunjung yang masuk kesuatu
gedung. ECC biasa digunakan pada platform komputer workstation atau
low-end server.
ECC
Registered merupakan satu fungsi RAM yang melakukan penanganan data
dalam jumlah / kapasitas besar, seperti server. Registered dapat
dianalogikan sebagai fungsi “power-steering” pada Mobil, dimana setir
mobil terasa ringan walau putaran roda berputar berat.
Apakah ada perbedaan fisik antara Unbuffered, ECC dan Registered ?
Unbuffered, ECC dan Registered agak berbeda sedikit secara fisik. Umumnya RAM terdiri dari 4, 8 atau 16 keping IC.
ECC
terdiri dari keping IC yang jumlahnya dapat dibagi dengan angka 3 atau
5. ECC dapat dilihat dari jumlah IC-nya, yaitu 5 IC (dapat dibagi 5), 9
IC (dapat dibagi 3) atau 18 IC (dapat dibagi 3).
Registered biasanya mempunyai satu chips yang dipasang secara horizontal (melintang). Chip ini berfungsi sebagai registerered.
Apa itu Bandwith Memory ?
Bandwitdh
adalah nilai yang menunjukkan banyaknya data yang dapat di-transfer
dalam waktu satu detik. Satuan Bandwitdh adalah Mb/s. Bandwidth
menunjukkan kinerja yang sesungguhnya dari RAM. Secara teori Bandwith
dapat dihitungkan menggunakan rumus sebagai berikut :
Umumnya pada RAM
DDR, nilai FSB jarang dituliskan dan diganti dengan nilai
bandwidth-nya. Arsitektur RAM (DDR/DDR2) sendiri umumnya adalah 64-bit
(atau 8 byte). RAM dengan mode Dual Channel berarti memiliki arsitektur
64-bit x 2 = 128 bit atau 16-byte. Dual channel membuat bandwidth RAM
menjadi dua kali lipat lebih besar.
Contoh :
DDR
Visipro 256Mb PC266 sering ditulis sebagai PC2100 (Bandwidth dari
PC266), hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x 266 MHz = 2.128 MB/s ~
pembulatan jadi 2.100.
DDR
Visipro 128Mb PC333 sering ditulis sebagai PC2700 (Bandwidth dari
PC333), hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x 333 MHz = 2.664 MB/s ~
pembulatan jadi 2.700.
DDR
Visipro 512Mb PC400 sering ditulis sebagai PC3200 (Bandwidth dari
PC400), hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x 400 MHz = 3.200 MB/s.
DDR2
Visipro 1GB PC533 sering ditulis sebagai PC4200, hasil perkalian dari
64-bit (8 byte) x 533 MHz = 4.264 MB/s ~ pembulatan jadi 4.200.
DDR2
Visipro 1GB PC667 sering ditulis sebagai PC5300, hasil perkalian dari
64-bit (8 byte) x 667 MHz = 5.336 MB/s ~ pembulatan jadi 5.300.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar